Angels Whisper

“Sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu”. (Mazmur 91 : 11)

Apakah cerita tentang malaikat hanya ditujukan kepada anak-anak?

Dahulu, saat anak-anak kita sering mendengar cerita tentang malaikat, bahkan kita melihatnya di dalam film, buku dan majalah anak-anak. Kita pernah diceritakan tentang malaikat oleh guru sekolah minggu. Orang tua dan orang-orang yang mengasihi kita juga pernah menceritakannya. Malaikat itu warna putih, punya sayap, bisa terbang, bisa menghilang, dan baik hatinya. Ada yang memegang sangkakala, ada yang memegang busur dan anak panah. Begitu ya ? Pastinya cerita-cerita itu telah menginternalisasikan pikiran kita saat kanak-kanak bahwa malaikat itu ajaib.

Ada juga cerita tentang makhluk-makhluk khayalan lain yang dapat masuk dalam ingatan anak-anak. Monster-monster, roh-roh jahat, dan iblis yang mengintai di balik pintu lemari, di bawah kolong ranjang, dan di tempat-tempat gelap. Wahh..kebanyakan anak-anak takut akan cerita-cerita ini. Kalau lampu rumah tiba-tiba padam, spontan timbul ketakutan karena teringat cerita-cerita tentang makhluk tersebut. Hal ini juga terintenalisasi di dalam pikiran kita saat kita masih anak-anak. Rasa takut anak-anak ini susah diubah. Saat takut mungkin saat itu juga kita lebih gampang terbayang akan makhluk-makluk jahat daripada terbayang akan malikat-malaikat. Berarti ingatan akan malaikat-malaikat tersebut lebih minim dibanding makhluk-makluk jahat itu.

Seiring dengan berlalunya waktu, kita menjadi semakin dewasa dan harusnya semakin dapat mengatasi rasa takut akan cerita tentang makhluk-makhluk jahat itu. Makhluk-makhluk khayalan yang agaknya terasa sedemikian nyata itu, kini lenyap dari pikiran kita. Tapi sayangnya, jika cerita tentang malaikat-malaikat itu juga turut terhapus dari ingatan kita. Cuma sebatas gagasan rohani untuk menentramkan hati kita saat masih kanak-kanak. Hanya agar kita tidak nakal, menjadi penurut, dan tidak malas ke sekolah minggu.

Sudah waktunya untuk meluruskan catatan-catatan pikiran yang ada. Para malaikat bukanlah sekedar cerita anak-anak! It’s real. Malaikat bukanlah semata-mata untuk anak-anak, dan bukanlah cerita yang hanya ditujukan bagi anak-anak. Mereka itu adalah roh, tepatnya roh-roh perkasa melebihi the superhero. Malaikat itu pejuang yang benar dan kuat. Mereka diutus untuk melayani kita. Tentunya bagi kita yang akan mewarisi keselamatan dan yang yakin kalau malaikat itu benar-benar ada.

Dalam Alkitab, kita melihat contoh-contoh kesanggupan malaikat dan pekerjaan-pekerjaan malaikat. Misalnya, ketika umat Israel melarikan diri dari tanah Mesir. Para tentara Mesir melakukan pengejaran besar-besaran. Alkitab memberi tahu bahwa roda-roda kereta perang Mesir itu tiba-tiba menjadi rusak, langsung berhenti berputar. Setelah itu ada lagi kejadian yang diceritakan kalau laut tiba-tiba terbelah menjadi surut, menjadi daratan untuk diseberangi umat Israel. Tetapi saat para tentara Mesir yang menyeberangi maka keadaan berubah lagi, laut yang surut itu menjadi pasang, daratan itu menjadi dipenuhi oleh air. Maka para tentara Mesir itu tewas tenggelam seketika. Everyone know that. Ini bohongan? Tangan Tuhanlah yang bekerja melalui malaikat-malaikat utusan-Nya. Sehingga para malaikat-Nya benar-benar dapat dirasakan oleh umat Israel. Malaikat-malaikat itulah yang juga menolong mereka.

Pasti masih ada banyak lagi cerita-cerita tentang pekerjaan dan pengutusan Tuhan melalui para malaikat-Nya. Bahkan sampai saat ini. Karena Tuhan ingin agar kita selalu merasakan karya-karya-Nya melalaui para malaikat-Nya. Sehingga juga malaikat-malaikat Tuhan itu benar-benar nyata perannya dalam kehidupan kita. Mereka menolong kita, dan semuanya untuk kebaikan kita. Tidak hanya menolong tetapi juga menemani kita. Mereka dapat jadi teman kita setiap saat.

Di saat kita merasa cemas, takut, kecewa, putus asa, pikiran mumet, bosan, bingung, berduka cita karena kehilangan seseorang maka doronglah hati kita untuk mengharapkan malaikat, doronglah pikiran kita untuk berpikir positif dan optimis. Berpikirlah kalau malaikat itu sebenarnya ada disediakan bagi kita untuk memberikan inspirasi, semangat, dan mengarahkan tindakan kita.

Di saat merasa kesepian, di saat-saat itu kita berharap seseorang hadir untuk menemani kita, tapi tidak hadir jua, atau di saat kita mau berkomunikasi dengan seseorang yang spesial, tapi dia tidak bisa atau ditolak. Sebaiknya dan alangkah lebih indahnya jika kita lebih mengutamakan malaikat yang harus hadir lebih dulu bagi kita.

Bagaimana caranya? Yang penting adalah bagaimana kita mampu merasakannya lebih nyata lagi karena sebenarnya dia sudah hadir bagi kita. Agar kita tidak kesepian maka bawalah diri kita untuk berkomunikasi dengannya melalui doa-doa kita. Bawalah malaikat untuk mengisi hati kita karena Tuhan mengutusnya menjadi pemerhati kita. Tuntutlah diri kita lebih banyak lagi mendengarkan cerita-cerita tentang malaikat, pengutusan Tuhan atas malaikat-malaikat-Nya. Kita dengar, renungkan dan pahami melalui Alkitab.

Jika kita meyakini ini, karena kita adalah anak Tuhan, maka kita juga punya hak mengharapkan agar malaikat-malaikat melakukan hal yang serupa dengan yang dialami umat Israel. Sadar atau tidak sadar bahwa malaikat itu selalu bekerja bagi kita. Misalnya kita bisa terhindar dari kecelakaan, kita bisa konsentrasi menghadapi ujian, kita bisa bertutur kata yang baik dan tidak menyinggung perasaan orang lain, kita tetap percaya diri, tidak grogi di depan orang banyak, kita bisa cepat tidur nyenyak dan tidak telat bangun pagi, serta kita punya banyak ide, inspirasi dan kecerdasan. Itu adalah peran-peran malaikat yang berarti bagi kita. Asalkan kita jangan pernah lupa kalau malaikat itu benar-benar ada. Yang penting adalah bagaimana mereka selalu ada di dalam ingatan kita. Kita berbuat benar oleh karena kita teringat akan malaikat, dialah yang memampukan kita. Dia adalah utusan Tuhan agar kita mampu bertahan di dalam penderitaan, di dalam menghadapi kesulitan, kekecewaan, dan kesepian. So, let their wings unfold.

And angel whisper can I touch your heart and your mind ? I’m loving you.

0 comments:

Post a Comment

Jokes

Review

Election Polling

Who are the president and vice president of Indonesia Republic of your choice?
  
 

Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa yang akan memulihkan semangat yang patah?” Amsal 18:14.

Beragam persoalan bisa menimpa siapa saja. Entah orang kaya atau miskin, tua atau muda, setiap orang selama hidup di dunia ini selalu berhadapan dengan berbagai persoalan. Setiap orang, terlepas dari status sosial, pendidikan, profesinya, dan bahkan sebagai hamba Tuhanpun tidak terluput dari yang namanya pergumulan atau persoalan. Manusia harus berhadapan dengan masalah selama hidup di dunia ini. Setiap orang tentunya memiliki persoalan yang berbeda-beda.

Kita tidak boleh menyerah, walau badai apapun yang sedang menerpa. Sebab pencobaan yang kita alami tidak pernah melebihi kekuatan kita, seperti yang disebutkan dalam Firman Tuhan.

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.Amin.” 1 Kor 10:13.

 
About | Disclaimer | Sitemap | Contact | Copyright © 2011 TotalCorner
Valid XHTML and CSS