
Menjelang malam hari, saat itu aku dan puluhan pasukan baru saja bertempur. Kami menang. Semuanya tampak lelah tapi kami meneruskan perjalanan pulang. Seorang rekanku mendekat dan dengan bangga berkata padaku, “Jendral, kelak Anda sebenarnya pantas menjadi kaisar kerajaan ini.”Aku tidak banyak berkata untuk menanggapinya. Rekanku itu cukup puas. Sempat terbersit di pikiranku bayangan kaisar kami, Caesar Marcus Aurelius , dengan jelas ingatanku saat aku bercengkeramah dengannya.Caesar : “Mengapa engkau setia padaku ?”Maximus : “Demi negeri ini .”Caesar : “Berapa lama lagi engkau tahan menghadapi peperangan ? Aku ingin sesuatu yang lebih mulia...