Takut ?

Seorang ahli anatomi terkenal dari Inggris suatu kali ditanya oleh seorang siswanya, "Apa obat paling mujarab bagi rasa takut?". Jawaban untuk pertanyaan itu adalah, "Cobalah berbuat sesuatu untuk orang lain."

Murid itu terpana dan meminta penjelasan lebih lanjut. Ahli anatomi itu menjawab, "Engkau tidak bisa memiliki dua rangkaian pikiran yang bertentangan pada saat yang sama. Satu rangkaian pikiran selalu akan mendepak pergi yang satunya lagi. Jika pikiranmu dikuasai oleh keinginan yang tulus untuk membantu orang lain, engkau tidak bisa merasa takut pada saat yang sama."

Demikianlah sebuah cerita yang mendeskripsikan bahwa secara harfiah manusia juga memiliki suatu bentuk respon emosi yaitu fear. Rasa takut ini merupakan mekanisme dasar yang terjadi sebagai respon dari adanya suatu stimulus yang khas, yaitu masalah dan ancamannya. Kadang tak terelakkan. Datang di dalam pikiran dan membawa suasana hati menjadi down. Hasilnya, exactly kita jadi gugup, tegang, dan bisa jadi patah semangat.

Tapi yang jelas tingkatan rasa takut tiap orang itu berbeda-beda tergantung bagaimana stimulus dari masalah dan ancamannya. Ada yang takut bila cita-cita pendidikannya gagal, ada yang takut bila tidak mendapatkan teman hidup alias jodoh, hehehe, atau hubungan spesial dengan pasangan hidupnya terputus, dan ada yang bila seseorang yang paling dikasihinya pergi. Semuanya tergantung bebannya, bukan karena suasana hati karena justru suasana hati adalah dampaknya.

Seseorang menjadi stress dan depresi bearawal dari pikirannya yang telah distimulus oleh suatu situasi yang tidak diharapkan datang, dan ditambah ruwetnya beban pikiran. Bukan hanya karena ada banyak masalah, meskipun juga ada sedikit masalah tapi kita tidak bisa mengaturnya lewat jalan pikiran kita, automaticly kelak kita bisa takut deh kelak apa yang akan terjadi, dan apa ancamannya.

However, konsep peta pikiran atau mind mapping menjelaskan bahwa cara kerja pikiran kita menuliskan tema utama sebagai titik sentral dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut dan mencari hubungan antara tema turunan. Selain itu, cara kerjanya juga bisa berjalan dalam dua rangkaian yang bertentangan. Anggaplah negative polar dan positive polar.

Jika ada masalah yang menstimulus pikiran kita biarkanlah itu bekerja secara postif. Itu akan membawa kita pada optimisme dan mengurangi rasa takut yang berlebihan. Ingat rasa takut tidak dapat dilenyapkan begitu saja. Yang penting, jangan biarkan diri kita berlarut-larut dalam dua rangkaian pikiran yang bertentangan. Negative polar dan positive polar. Pilih positive polar. Suatu rangkaian dimana kita memikirkan peluang-peluang dan langkah-langkah memenuhi peluang itu.

Maksudnya adalah jika sejauh mana kita berbuat suatu upaya pemecahan masalah, maka kita juga harusnya berharap. Ada usaha yang maksimal tentu ada imbalannya. Tentunya harus tulus megerahkan kemampuan.

Apabila kemapuan kita terbatas, alternatifnya masih ada orang lain yang membantu. Perlu adanya suatu empati. Harapannya jika pikiran dikuasai oleh keinginan yang tulus untuk membantu orang lain, maka kita tidak akan merasa takut pada saat membutuhkan empati. Cobalah juga berbuat bagi orang lain di dalam mencarikan solusi permasalahan. Itu adalah jawabannya dan akan diberi jawaban. At least, kita bisa belajar dari permasalahan orang lain dengan cara membantunya. Empatinya ? Pasti ada, asalkan tulus maka yakin secara adil itu akan datang terutama dari Sang Pencipta.

Nah, itu artinya kita sedang menjalankan kehidupan secara aktif dengan pikiran, tindakan, dan harapan yang positif. Sesuai takarannya kita sedang menghidupkan kehidupan yang kita imajinasikan dengan apa adanya, selebihnya akan disempurnakan oleh Sang Pencipta. Kemanakah kita berseru ? Is it right ? And now, would you bring your mind to the only one polar? Is that a positive polar to be? ^_^.

Film Box Office dalam Bahasa Batak

1. Enemy at the gates -- Matte ho, nga ro !
2. Remember the Titans -- Ingot hamu partompaon i
3. The Italian Job – Parbola
4. Die Hard -- Dang ra mate
5. Die Hard II -- Tong, dang olo mate
6. Die Hard III -- Dang marna mate fuang !!
7. Bad Boys -- Si roa balangs
8. Sleepless in Seattle -- Markombur di radio, dia boi modom ?

9. Lost in Space -- Dibondut banua holling
10. X-Men -- Pantang so bilak
11. X-Men 2 -- Tong sai pabilak-bilakhon
12. The Brotherhood of War -- Manat Mardongan-tubu
13. Paycheck -- Bayar habis panen ma i, bah!
14. Independence Day – Agustusan
15. The Day After Tomorrow – Haduan
16. Die Another Day -- Dang jadi mate sadarion
17. There is Something About Marry -- Si Maria Pargabus
18. Silence of the Lamb -- Hambing Parhohom
19. Planet of the Apes -- Huta ni Bodat
20. Gone in Sixty Second -- Marimpot-impot
21. Freddy vs Jason -- Peredi VS Jekson
22. Air Bud -- Panangga (biang)
23. How To Lose A Girl in 10 Days – Topar
24. Lord Of The Ring -- Tulang. (ai tulang do si jalo tintin marangkup )
25. Deep Impact -- Hansit naii
26. Million Dollar Baby -- Ai sajuta arga ni Babi saonari?
27. Blackhawk Down -- Lali lao manangkup manuk
28. Saving Private Ryan -- (Ai ise si Ryan on? So ditanda batak goar 'rian'. Peredi, Jekson, Mikael, Ultop, ... dll.)
29. Dumb and Dumber -- Lam Loakon
30. The Collateral -- Si Padalan Hepeng
31. Braveheart -- Parate-ate
32. Payback -- Garar Utangmu
33. My Greek Big Fat Wedding -- Muli Sikobol-kobol
34. I Know What You Did Last Summer – Datu
35. I Still Know What You Did Last Summer -- Unang gabusi ahu, hutanda do ho Ito
36. Cold Mountain -- Dolok Sanggul ma i...
37. Any Given Sunday -- Marminggu Hamu Fuang
38. Beautiful Mind -- Nipi Nama i
39. Drunken Master – Parmitu
40. The Gift -- Durung-durung
41. Lion King – Sisingamangaraja
42. Mr. & Mrs. Smith -- Smith Dohot Oroan na
43. Rest In Peace -- Dison Do Maradian (bah, judul film apa pulak lagi ini?)
44. Run Away Jury -- Martabuni Ho Tulang a
45. Step Mom -- Inang Panirang-Nirangan
46. Band of Brother --- Dongan Sabutuha, Dongan Sapargaulan
47. 2 Fast 2 Furious --- Manat-manat di dalan

Source : www.ketawa.com

Information and Communication Technology

PENDAHULUAN

Hari ini Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menjadi elemen sentral dalam berbagai aktivitas masyarakal. Mesin otomasi, jejaring komputer, instrumentasi digital, internet, satelit komunikasi, telepon seluler dan lain-lain menawarkan suatu hal baru dalam kehidupan bermasyarakat: objektifikasi pikiran dan intelejensi ke dalam bentuk perangkat lunak (software) berbasiskan komputasi digital. Dengan TIK, aktivitas personal dan sosial manusia dapat menjadi lebih intelijen karena setiap keputusannya didasarkan atas informasi yang dihasilkan oleh para pelaku di berbagai pusat aktivitas sosial di segenap penjuru bumi.

TIK berkembang sangat pesat sejak awal 1960-an, ketika terjadi vergensi antara teknologi komputer, kontrol, dan telekomunikasi. Sebelum itu, masing-masing teknologi ini berkembang secara terpisah, terutama didorong oleh berbagai kepentingan politik di era Perang Dunia I dan II. Misalnya jejaring komputer berskala besar berkembang pesat untuk kepentingan intelijen, sedangkan teknologi telekomunikasi menjadi instrumen pemerintah untuk melakukan pengawasan terhadap publik. Berakhirnya Perang Dunia membawa berbagai perubahan yang mengawali suatu revolusi yang dikenal dengan revolusi informasi. Dalam revolusi informasi ini TIK menjadi elemen teknologis yang sentral.

PERKEMBANGAN TIK

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menyangkut dua hal, yaitu perkembangan teknologi piranti/perangkat keras (hardware) yang dapat berupa teknologi chip dengan komponen dasar transistor, di samping itu juga perkembangan piranti/perangkat lunak (software), misalnya Product Microsoft yang dikembangkan oleh Bill Gates maupun Product Apple yang dikembangkan oleh Steve Jobbs.

“3G” adalah sebutan populer untuk “third generation technology”, yang diklaim sebagai generasi terbaru telekomunikasi seluler. Dibandingkan dengan teknologi GSM dan GPRS sebagai pendahulunya, 3G unggul dalam hal kecepatan transfer data bergerak. Di Indonesia sendiri, setelah melalui proses pelelangan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, terpilih 3 operator seluler yang memegang lisensi untuk mengembangkan teknologi 3G di Indonesia, yakni Telkomsel, Excelcomindo Pratama, dan Indosat.
Namun, beberapa pakar memandang masa depan 3G tidaklah cerah seiring dengan dikembangkannya teknologi terbaru dalam bidang BWA (Broad Wireless Access), yakni 4G alias Wimax. Kecepatan transfer data Wimax menyamai kecepatan transfer Wifi, namun dengan satu perbedaan krusial, yakni mobilitas. Wimax sebagai solusi komunikasi seluler diharapkan dapat mulai memasuki pasar komersil 5-10 tahun mendatang. Nokia, vendor perangkat telekomunikasi terkemuka bahkan menargetkan untuk mengglobalkan Wimax pada tahun 2008 dan tahun selanjutnya.

Teknologi di Indonesia sekarang termasuk memasuki tahap kemajuan seperti Wireless, Fiber Optic, Satelite, GPRS, 3G, GPS, VoIP, VPN, dan masih banyak lainnya. Tapi mari kita lihat, teknologi-teknologi tersebut lebih sering kita lihat di kota-kota Megapolitan seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan kota besar lainnya. Bagaimana dengan daerah-daerah lainnya?

Prestasi Indonesia
• Setelah mengikuti ajang Asia Pacific Information and Communication Technology Awards (APICTA) pada bulan November 2008 yang merupakan lomba bergengsi untuk bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di kawasan Asia Pasifik tanpa penghargaan tertinggi, tahun ini Indonesia berhasil merebut tiga Penghargaan Utama dan satu kategori Merit. Ketiga pemenang adalah Pixel People Project Research and Design (untuk iBatik Open Source Software); PT Dama Persada (untuk Xirka-WiMax Baseband Processor), dan PT Sqiva Sistem (untuk Sqiva Reservation and Distribution System V2). Sementara untuk kategori Merit (yang nilainya 5 persen di bawah Winner) adalah SMA 4 Denpasar dengan karya Peradnya Steganography.
• Xirka adalah nama dagang chipset WiMax dari PT Versatile Silicon Technologies yang dipasarkan melalui kerja sama dengan PT Dama Persada. Sementara itu, PT Inti dan PT LEN juga tengah menyiapkan perangkat.
• Ti
m Ganesha ANT berhasil meraih penghargaan tertinggi dari Japan Society of Information and Communication, IEICE, pada lomba perancangan chip: LSI-Design Contest 2009. Ganesha ANT, beranggotakan mahasiswa STEI ITB: Tyson, Aisar L. Romas, dan R. Siti Intan, berhasil menyisihkan finalis dari Universitas ternama di Jepang dan Korea. Pada lomba yang sama, satu tim lagi, yaitu Team Zoiros, mendapat penghargaan dari Multinational Company, Xilinx® Award. Team Ganesha ANT mengajukan rancangan prosesor baru yang dapat mengeksekusi proses secara paralel. Prosesor tersebut memiliki keunggulan dalam kecepatan proses dibanding prosesor yang umum dipakai sekarang. Para juri sangat terkesan dengan inovasi baru dalam prosesor tersebut. Hal tersebut dibuktikan dengan harapan yang disampaikan juri agar prosesor tersebut dapat diterapkan di Industri IT. Para juri pun berujar bahwa prosesor karya mahasiswa ITB ini dapat meningkatkan kinerja perangkat elektronika seperti Komputer, PDA, Smart Phone dan lain sebagainya. Teknologi prosesor sendiri saat ini biasanya dikuasai oleh industri-industri hi-tech, seperti Intel, Sun Microsystems, dan IBM.


PEMANFAATAN TIK

Dalam perkembangan terbentuknya jaringan (komunikasi) sosial, Internet berperan lebih dahulu membangun berbagai “komunitas maya” (virtual community), atau e-community, yang serba “on-line”. Infrastruktur telepon seluler yang berkembang belakangan kemudian memperkuat hubungan antar-simpul yang sudah terbangun sebelumnya, sehingga komunikasi antar simpul bisa menjadi lebih intens. Misalnya jika diperhatikan bagaimana orang sekarang menyusun e-mail (yang di-latar-belakang-i teknologi Internet) dibandingkan dengan bagaimana caranya orang menyusun SMS. E-mail disusun semakin mirip SMS, dan SMS pun disusun semakin mirip e-mail, bukan? Komunitas Facebook misalnya, atau Yahoo! Messenger, dibangun dengan basis komunkasi antar simpul dalam format gabungan e-mail dan SMS.
Menurut pemanfaatannya, TIK di dalam pendidikan dapat dikategorisasikan menjadi 4 (empat) kelompok manfaat.
1. Pertama, TIK sebagai Gudang Ilmu Pengetahuan, di kelompok ini TIK dimanfaatkan sebagai sebagai Referensi Ilmu Pengetahuan Terkini, Manajemen Pengetahuan, Jaringan Pakar Beragam Bidang Ilmu, Jaringan Antar Institusi Pendidikan, Pusat Pengembangan Materi Ajar, Wahana Pengembangan Kurikulum, dan Komunitas Perbandingan Standar Kompetensi.
2. Kedua, TIK sebagai Alat bantu Pembelajaran, di dalam kelompok ini sekurang-kurangnya ada 3 fungsi TIK yang dapat dimanfaatkan sehari-hari di dalam proses belajar-mengajar, yaitu (1) TIK sebagai alat bantu guru yang meliputi: Animasi Peristiwa, Alat Uji Siswa, Sumber Referensi Ajar, Evaluasi Kinerja Siswa, Simulasi Kasus, Alat Peraga Visual, dan Media Komunikasi Antar Guru. Kemudian (2) TIK sebagai Alat Bantu Interaksi Guru-Siswa yang meliputi: Komunikasi Guru-Siswa, Kolaborasi Kelompok Studi, dan Manajemen Kelas Terpadu. Sedangkan (3) TIK sebagai Alat Bantu Siswa meliputi: Buku Interaktif , Belajar Mandiri, Latihan Soal, Media Illustrasi, Simulasi Pelajaran, Alat Karya Siswa, dan media Komunikasi Antar Siswa.
3. Ketiga, TIK sebagai Fasilitas Pembelajaran, di dalam kelompok ini TIK dapat dimanfaatkan sebagai: Perpustakaan Elektronik, Kelas Virtual, Aplikasi Multimedia, Kelas Teater Multimedia, Kelas Jarak Jauh, Papan Elektronik Sekolah, Alat Ajar Multi-Intelejensia, Pojok Internet, dan Komunikasi Kolaborasi Kooperasi (Intranet Sekolah). dan
4. Keempat, TIK sebagai Infrastruktur Pembelajaran, di dalam kelompok ini TIK kita temukan dukungan teknis dan aplikatif untuk pembelajaran – baik dalam skala menengah maupun luas – yang meliputi: Ragam Teknologi Kanal Distribusi, Ragam Aplikasi dan Perangkat Lunak, Bahasa Pemrograman, Sistem Basis Data, Komputer Personal, Alat-Alat Digital, Sistem Operasi, Sistem Jaringan dan Komunikasi Data, dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Media Transmisi).

Berangkat dari optimalisasi pemanfaatan TIK untuk pembelajaran tersebut kita berharap hal ini akan memberi sumbangsih besar dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia yang cerdas dan kompetitif melalui pembangunan masyarakat berpengetahuan (knowledge-based society). Masyarakat yang tangguh karena memiliki kecakapan: (1) ICT and media literacy skills), (2) critical thinking skills, (3) problem-solving skills, (4) effective communication skills, dan (5) collaborative skills yang diperlukan untuk mengatasi setiap permasalahan dan tantangan hidupnya.
Pengaruh

Pengaruh ICT terhadap perubahan peradaban umat manusia belum diberi penekanan yang memadai dalam TOR ini.
• Bahwa akibat ICT telah melahirkan generasi baru yang cara berpikir, berperasaan dan bertindak yang sama sekali berbeda dengan generasi sebelumnya. Telah terjadi perubahan " basic behavior " pada generasi baru ini. Mereka disebut generasi Digital Native,sedangkan saya adalah generasi Digital Immigrant ( Marc Prensky 2003). Akibatnya terjadi " Gap Generation " yang lebih besar dan dalam dibanding periode sebelumnya, yaitu gap generation produk setelah Perang Dunia ke-2.
• Bahwa ICT selain bisa membawa manfaat positif luar biasa dalam meningkatkan kemajuan peradaban manusia, namun juga sekaligus membawa dampak negatif yang juga luar biasa yang menyertainya. Diperkirakan jauh lebih berbahaya dengan dampak negatif narkoba dan kebebasan sex. Dalam dunia akademis telah disepakati istilah penyakit sosial baru disebut "Internet Addictive Disorder ( IAD ) " dengan 6 tipe penyakit turunannya. Anda bisa search di Google mengenai masalah IAD ini .
Untuk di Indonesia, pakar yang memahami masalah point a dan b ini tampaknya belum ada atau belum muncul. Sementara itu diperkirakan dalam 5 tahun kedepan kedua masalah ini akan "booming" di Indonesia seiring dengan meningkatnya porsentase aksesbilitas masyarakat Indonesia menggunakan internet, akibat pembangunan infrastruktur dan biaya internet yang semakin murah.


ANALISIS SWOT TIK INDONESIA

• Kekuatan, untuk melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan TIK secara legal, masyarakat Indonesia telah memiliki faktor-faktor kekuatan (strength) seperti, antara lain: tenaga kerja TIK yang cukup besar jurnlahnya, terampil dan berpengalaman; investasi industri besar dan terkemuka di bidang TIK seperti IBM, Oracle, Micrsosoft, SUN Microsystems, Intel, dan lain-lain; kluster-kluster industri TIK (yang terbentuk secara alamiah/ organik) seperti, antara lain: Bandung High Tech Valley (BHTV) di Priangan, Toba Group dan Batam Group di Sumatera; industri manufaktur IC (Integrated Circuit), CRT (Cathode Ray Tube), LCD (Liquid Computer Display), Hand Phone, Digital Camera, Digital Lens, PCB (Personal Computer Board), Komponen Plastik, Komponen Casting sudah diproduksi dalam negeri; infrastruktur dan back bone TIK yang menjangkau seluruh daerah di Nusantara, walaupun belum betul-betul merata.
• Kelemahan, selain taktor kekuatan di ataS, terdapat faktor lain yang membatasi atau menghambat (weakness) seperti, antara lain: iklim regulasi dan kepastian hukurn belum sepernihnya kondusif bagi persaingan usaha secara berkesetaraan; riset dan pengembangan penopang alih teknologi masih terbatas, karena faktor pembiayaan; belum tersedianya Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi produk TIK; pasar ekspor yang masih terbatas; ketergantungan barang modal, komponen dan bahan baku impor masih tinggi. sehingga rentan terhadap perubahan global; terbatasnya SDM yang profesional sebagai wirausahawan di bidang pengembang industri TIK; potensi usaha berbasis TIK belum dikembangkan secara optimal misalnya industri animasi; dan tingginya tingkat pembajakan produk piranti lunak. Jadi faktor lemah ini mencakup aspek regulasi, hokum, dan metrologi; akses ke pasar internasional; ketergantungan teknologi impor ; perilaku konsumen lokal; dan kewirausahaan.
• Peluang, beberapa aspek penting yang dapat dijadikan peluang dalam penelitian, pengembangan, dan penguasaan TIK, antara lain: mulai membaiknya kondisi perekonomian nasional Indonesia; rneluasnya sikap yang pro-reformasi dan demokratisasi di berbagai aspek kehidupan; meluasnya sikap untuk rnembangun kemadirian dan kedaulatan bangsa Indonesia balk di kalangan periset, pelaku usaha maupun insan pemerintahan; makin luas kecenderungan global pada perekonomian herbasiskan pada pengetahuan (knowledge based economy) untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan lingkungan; rekomposisi kekuatan ekonomi dunia dengan tarnpilnya Cina dan Uni Eropa (ini membuka peluang untuk membangun aliansi perdagangan dan memperluas jaringan kerjasama regional maupun internasional).
• Ancaman, bersama dengan peluangpeluang ini juga muncul faktor ancaman. Misalnya, perbaikan perekonomian tanpa lumbuh kewirausahaan dan budaya informasi dapat mendorong perilaku konsumtif terhadap produk TIK, atau pemanfaatan TIK yang tidak sesuai dengan kebutuhan strategis industri nasional; demokratisasi berimplikasi negosiasi-negosiasi yang alot pada proses pembiiatan kebijakan atau produk hukurn; in; berimplikasi proses yang lidak tinier dan kompleks; sikap teknonasionalime dapat berimplikasi duplikasi terhadap apa-apa yang sudah dikembangkan di luar negeri; perluasan jejaring kerja sama rnembawa ketidakpastian yang baru.

KESIMPULAN

• TIK harus mampu meningkatkan harkat, martabat dan kepercayaan diri peserta didik. Bayangkan diri anda seorang eksekutif muda yang membawa notebook dan telepon seluler generasi terbaru, mengakses internet sambil menikmati kopi di sebuah kafe mahal. Anda akan merasa sangat percaya diri, orang-orang akan menganggap anda sebagai orang terpelajar, pintar, dan akrab dengan teknologi tinggi. Kurangnya kepercayaan diri merupakan salah satu faktor mental yang membuat bangsa kita selalu merasa terbelakang, minder, dan kalah dari bangsa-bangsa lain. Pendidikan harusnya dapat membangkitkan kepercayaan diri bahwa peserta didik adalah warga masyarakat yang bermartabat dan bukan justru membunuh kepercayaan diri. Materi-materi dasar dan sederhana yang tidak memerlukan sarana dan prasarana yang mahal, semacam Introduction to Computer (ITC) atau berlatih menerima dan mengirim pesan singkat, menggunakan kamera digital, membuka situs-situs internet adalah materi belajar yang dapat diterapkan untuk membuat peserta didik mengenal dan akrab dengan TIK.
• TIK harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Menjadi sebuah pertanyaan saat kita menghadapi kenyataan banyak dari sarana dan prasarana tersebut tidak termanfaatkan dengan optimal. Hal ini dapat terjadi lebih dikarenakan segala pengadaan sarana dan prasarana TIK tersebut tidaklah berangkat dari sebuah analisis kebutuhan (requirement analysis), sebuah tahapan penting yang harusnya selalu menjadi dasar bagi setiap perencanaan proses pengembangan TIK. Dengan menjadikan TIK sebagai kebutuhan maka keinginan mempelajari lebih lanjut dan mengembangkan skill dan knowledge mereka akan muncul dengan sendirinya. Peran satuan-satuan pendidikan nonformal sebagai pemicu dan memberikan wawasan inilah yang justru lebih penting daripada sekedar menyediakan sarana dan prasarana berharga mahal tetapi tidak sesuai dengan kebutuhan.
• Sarana dan prasarana TIK haruslah low-cost. Dari segi jumlah pengguna, kita patut berbangga karena Indonesia berada di urutan 15 untuk jumlah pengguna internet dengan jumlah 20 juta orang ( www.internetworldstats.com ), namun secara persentase jumlah kita masih kalah jauh dibandingkan negara-negara lain di Asia. Pada kenyataannya Indonesia tertinggal dibandingkan Thailand, Malaysia, Vietnam bahkan Filipina dalam persentase pengguna internet di masyarakat. Baru 8,5% penduduk Indonesia yang menggunakan internet. Berarti masih banyak lapisan masyarakat yang perlu untuk diberikan wawasan untuk diajak turut serta mempelajarai TIK. Pemerintah sebagai regulator dapat berperan dalam menekan harga sarana dan prasarana TIK pada berbagai aspek, misalnya menggunakan perangkat lunak open source, menjalin agreement dengan vendor perangkat lunak komersial untuk kepentingan pendidikan, menekan pajak dan bea masuk perangkat keras komputer untuk kepentingan pendidikan, membuat sebuah prosedur untuk mengatur hibah komputer-komputer bekas dari berbagai institusi kepada lembaga-lembaga pendidikan di pelosok nusantara, dan berbagai regulasi lain yang ditujukan tidak untuk kepentingan pihak-pihak tertentu saja tetapi untuk kepentingan pendidikan masyarakat luas.

Reference :
www.comlabs.itb.ac.id
www.inaicta.web.id

Let There Be Love

Who kicked a hole in the sky so the heavens would cry over me?
Who stole the soul from the sun in a world come undone at the seams?
Let there be love...
Let there be love...

I hope the weather is calm as you sail up your heavenly stream
Suspended clear in the sky are the words that we sing in our dreams
Let there be love, let there be love...
Let there be love, let there be love...


Come on baby blue
Shake up your tired eyes
The world is waiting for you
May all your dreaming fill the empty sky

But if it makes you happy
Keep on clapping
Just remember I'll be by your side
And if you only go, it's gonna pass you by

Lone my heart with every dreams
Lose my shadow in a million hopes

If you're lost and when the pain touches you
I'm on your side so remember
Let there be love...
Let there be love...

Angels Whisper

“Sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu”. (Mazmur 91 : 11)

Apakah cerita tentang malaikat hanya ditujukan kepada anak-anak?

Dahulu, saat anak-anak kita sering mendengar cerita tentang malaikat, bahkan kita melihatnya di dalam film, buku dan majalah anak-anak. Kita pernah diceritakan tentang malaikat oleh guru sekolah minggu. Orang tua dan orang-orang yang mengasihi kita juga pernah menceritakannya. Malaikat itu warna putih, punya sayap, bisa terbang, bisa menghilang, dan baik hatinya. Ada yang memegang sangkakala, ada yang memegang busur dan anak panah. Begitu ya ? Pastinya cerita-cerita itu telah menginternalisasikan pikiran kita saat kanak-kanak bahwa malaikat itu ajaib.

Ada juga cerita tentang makhluk-makhluk khayalan lain yang dapat masuk dalam ingatan anak-anak. Monster-monster, roh-roh jahat, dan iblis yang mengintai di balik pintu lemari, di bawah kolong ranjang, dan di tempat-tempat gelap. Wahh..kebanyakan anak-anak takut akan cerita-cerita ini. Kalau lampu rumah tiba-tiba padam, spontan timbul ketakutan karena teringat cerita-cerita tentang makhluk tersebut. Hal ini juga terintenalisasi di dalam pikiran kita saat kita masih anak-anak. Rasa takut anak-anak ini susah diubah. Saat takut mungkin saat itu juga kita lebih gampang terbayang akan makhluk-makluk jahat daripada terbayang akan malikat-malaikat. Berarti ingatan akan malaikat-malaikat tersebut lebih minim dibanding makhluk-makluk jahat itu.

Seiring dengan berlalunya waktu, kita menjadi semakin dewasa dan harusnya semakin dapat mengatasi rasa takut akan cerita tentang makhluk-makhluk jahat itu. Makhluk-makhluk khayalan yang agaknya terasa sedemikian nyata itu, kini lenyap dari pikiran kita. Tapi sayangnya, jika cerita tentang malaikat-malaikat itu juga turut terhapus dari ingatan kita. Cuma sebatas gagasan rohani untuk menentramkan hati kita saat masih kanak-kanak. Hanya agar kita tidak nakal, menjadi penurut, dan tidak malas ke sekolah minggu.

Sudah waktunya untuk meluruskan catatan-catatan pikiran yang ada. Para malaikat bukanlah sekedar cerita anak-anak! It’s real. Malaikat bukanlah semata-mata untuk anak-anak, dan bukanlah cerita yang hanya ditujukan bagi anak-anak. Mereka itu adalah roh, tepatnya roh-roh perkasa melebihi the superhero. Malaikat itu pejuang yang benar dan kuat. Mereka diutus untuk melayani kita. Tentunya bagi kita yang akan mewarisi keselamatan dan yang yakin kalau malaikat itu benar-benar ada.

Dalam Alkitab, kita melihat contoh-contoh kesanggupan malaikat dan pekerjaan-pekerjaan malaikat. Misalnya, ketika umat Israel melarikan diri dari tanah Mesir. Para tentara Mesir melakukan pengejaran besar-besaran. Alkitab memberi tahu bahwa roda-roda kereta perang Mesir itu tiba-tiba menjadi rusak, langsung berhenti berputar. Setelah itu ada lagi kejadian yang diceritakan kalau laut tiba-tiba terbelah menjadi surut, menjadi daratan untuk diseberangi umat Israel. Tetapi saat para tentara Mesir yang menyeberangi maka keadaan berubah lagi, laut yang surut itu menjadi pasang, daratan itu menjadi dipenuhi oleh air. Maka para tentara Mesir itu tewas tenggelam seketika. Everyone know that. Ini bohongan? Tangan Tuhanlah yang bekerja melalui malaikat-malaikat utusan-Nya. Sehingga para malaikat-Nya benar-benar dapat dirasakan oleh umat Israel. Malaikat-malaikat itulah yang juga menolong mereka.

Pasti masih ada banyak lagi cerita-cerita tentang pekerjaan dan pengutusan Tuhan melalui para malaikat-Nya. Bahkan sampai saat ini. Karena Tuhan ingin agar kita selalu merasakan karya-karya-Nya melalaui para malaikat-Nya. Sehingga juga malaikat-malaikat Tuhan itu benar-benar nyata perannya dalam kehidupan kita. Mereka menolong kita, dan semuanya untuk kebaikan kita. Tidak hanya menolong tetapi juga menemani kita. Mereka dapat jadi teman kita setiap saat.

Di saat kita merasa cemas, takut, kecewa, putus asa, pikiran mumet, bosan, bingung, berduka cita karena kehilangan seseorang maka doronglah hati kita untuk mengharapkan malaikat, doronglah pikiran kita untuk berpikir positif dan optimis. Berpikirlah kalau malaikat itu sebenarnya ada disediakan bagi kita untuk memberikan inspirasi, semangat, dan mengarahkan tindakan kita.

Di saat merasa kesepian, di saat-saat itu kita berharap seseorang hadir untuk menemani kita, tapi tidak hadir jua, atau di saat kita mau berkomunikasi dengan seseorang yang spesial, tapi dia tidak bisa atau ditolak. Sebaiknya dan alangkah lebih indahnya jika kita lebih mengutamakan malaikat yang harus hadir lebih dulu bagi kita.

Bagaimana caranya? Yang penting adalah bagaimana kita mampu merasakannya lebih nyata lagi karena sebenarnya dia sudah hadir bagi kita. Agar kita tidak kesepian maka bawalah diri kita untuk berkomunikasi dengannya melalui doa-doa kita. Bawalah malaikat untuk mengisi hati kita karena Tuhan mengutusnya menjadi pemerhati kita. Tuntutlah diri kita lebih banyak lagi mendengarkan cerita-cerita tentang malaikat, pengutusan Tuhan atas malaikat-malaikat-Nya. Kita dengar, renungkan dan pahami melalui Alkitab.

Jika kita meyakini ini, karena kita adalah anak Tuhan, maka kita juga punya hak mengharapkan agar malaikat-malaikat melakukan hal yang serupa dengan yang dialami umat Israel. Sadar atau tidak sadar bahwa malaikat itu selalu bekerja bagi kita. Misalnya kita bisa terhindar dari kecelakaan, kita bisa konsentrasi menghadapi ujian, kita bisa bertutur kata yang baik dan tidak menyinggung perasaan orang lain, kita tetap percaya diri, tidak grogi di depan orang banyak, kita bisa cepat tidur nyenyak dan tidak telat bangun pagi, serta kita punya banyak ide, inspirasi dan kecerdasan. Itu adalah peran-peran malaikat yang berarti bagi kita. Asalkan kita jangan pernah lupa kalau malaikat itu benar-benar ada. Yang penting adalah bagaimana mereka selalu ada di dalam ingatan kita. Kita berbuat benar oleh karena kita teringat akan malaikat, dialah yang memampukan kita. Dia adalah utusan Tuhan agar kita mampu bertahan di dalam penderitaan, di dalam menghadapi kesulitan, kekecewaan, dan kesepian. So, let their wings unfold.

And angel whisper can I touch your heart and your mind ? I’m loving you.

Jokes

Review

Election Polling

Who are the president and vice president of Indonesia Republic of your choice?
  
 

Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa yang akan memulihkan semangat yang patah?” Amsal 18:14.

Beragam persoalan bisa menimpa siapa saja. Entah orang kaya atau miskin, tua atau muda, setiap orang selama hidup di dunia ini selalu berhadapan dengan berbagai persoalan. Setiap orang, terlepas dari status sosial, pendidikan, profesinya, dan bahkan sebagai hamba Tuhanpun tidak terluput dari yang namanya pergumulan atau persoalan. Manusia harus berhadapan dengan masalah selama hidup di dunia ini. Setiap orang tentunya memiliki persoalan yang berbeda-beda.

Kita tidak boleh menyerah, walau badai apapun yang sedang menerpa. Sebab pencobaan yang kita alami tidak pernah melebihi kekuatan kita, seperti yang disebutkan dalam Firman Tuhan.

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.Amin.” 1 Kor 10:13.

 
About | Disclaimer | Sitemap | Contact | Copyright © 2011 TotalCorner
Valid XHTML and CSS